Seorang
wanita mengulang sepotong berita yang memalukan mengenai tetangganya. Dalam
beberapa hari, seluruh desa mengetahui ceritanya. Dan, orang yang diceritakan
itu merasa sakit hati dan terpukul.
Kemudian si
wanita yang menyebarluaskan berita buruk tersebut mengetahui bahwa berita itu
betul-betul salah. Dia menyesal dan mendatangi seorang orang tua yang bijak
untuk mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu.
“Pergilah ke
pasar,” kata orang tua bijak itu, “Lalu belilah seekor ayam. Sembelihlah.
Kemudian dalam perjalanan pulang, cabuti bulunya dan buang satu persatu di
sepanjang jalan.”
Meski kaget
mendengarkan itu, si wanita melakukan apa yang disarankan kepadanya. Namun, ia
merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya menyebarluaskan berita bohong
itu pada seluruh penduduk desa. Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang
tua bijak itu dan menanyakan persoalannya kembali.
Si orang
bijak itu berkata, “Hmm, kalau begitu, sekarang pergilah dan kumpulkan semua
bulu yang kau buang kemarin dan bawa kembali kepadaku.”
Si wanita itu
pun menyusuri jalan yang sama dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu ayam yang
telah dicabutinya kemarin. Namun, angin telah menerbangkan semua bulu-bulu itu
kemana-mana sehingga mustahillah ia bisa mengumpulkannya semua. Setelah
mencari-cari selama berjam-jam, ia kembali hanya bisa mengupulkan sebanyak tiga
potong bulu saja. Si wanita itu kembali menemui orang tua bijak.
“Lihatlah!”
kata si orang bijak, “Sangat mudah mencabuti bulu ayam dan melemparkannya.
Namun sangat tidak mungkin menariknya kembali. Begitu pula dengan gosip dan
berita bohong. Tidak sulit untuk menyebarluaskan rumor, namun sekali terlempar,
Anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan Anda.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar