Rabu, 01 Mei 2013

Resensi Novel SERONG

“Novel yang wajib dibaca bagi penggila serongisme / serongisme addict, celetukannya bener-bener bikin kaget, bikin nyengir dan bikin mengurut dada... pake parutan kelapa!”Yudhi H, Penulis buku “Gokil Van Ngekos”.

Pengarang : Krismansyah 

Penerbit : Leutika Publisher 
Tahun terbit : Maret 2010 
Jumlah halaman : xiv + 214 halaman 

Novel yang mengisahkan tentang sebuah perselingkuhan Ipang dan Angel. Sebelumnya Ipang telah mempunyai pacar bernama Denok. Tapi setelah menjalani beberapa hubungan dengan Denok. Ipang merasakan pada titik puncak jenuhnya karena Denok adalah perempuan yang sangat baik. Dan tidak bisa membuat adrenalin sebagai laki-laki Ipang tertantang dan selain itu Ipang juga merasa hubungannya dengan Denok hambar. 

Pada saat di Bus. Ada seorang perempuan yang teriak meminta tolong karena kecopetan. Dan mulai dari situlah cinta lama Ipang dengan Angel sewaktu SMP mulai bersemi kembali. 

Ipang gelisah dengan dua cewak cantik yang ada di dekatnya. Di sisi lain Ipang merasa Sayang kepada Denok tapi di sisi lain jiwa lelaki Ipang merasa cocok dengan Angel. Dan akhirnya Ipang yang tetap selingkuh atas usulan adiknya, Nina. 

Empat bulan berselingkuh Ipang sadar bahwa sifat Angel banyak yang berubah dari sewaktu dulu. Dan Ipang pun sadar bahwa saat ini dia dengan Denok terasa sangat jauh dan tertutup. Pada bab akhir novel ini keputusan Ipang akan segera meluncur dengan indah dan ringannya. 

Kisah anak kuliahan pada zaman modern yang di racik dengan bahasa komedi. Membuat pembacanya menahan tawa setelah membaca novel ini. Kisah yang di racik semanis dan sepahitnya cokelat oleh Krismansyah ini terdapat kekurangan. Seperti pada ending yang sudah bisa di tebak tapi terlalu di paksa menggantung. Dan perpindahan konfliknya yang kurang nendang membuat novel ini mempunyai kesan seperti slide-slide album foto saja. 

Untuk para penikmat novel komedi. Ataupun yang mau mencari sensasi bagaimana rasanya selingkuh dengan pacar. Membaca novel ini dapat merasakan sensasi lain dari sekedar membaca dikarenakan membuat kita sadar bahwa manusia tidak ada yang sempurna. 

# life is like a box of chocolate. You’ll never know what you get until you tasted it. {Forest Gump}