Jumat, 10 Juni 2011

3 Tips Atasi Rasa 'MALAS'

Banyak sekali dari kita yang suka menunda pekerjaan sehingga tidak terasa hal tersebut menjadi kebiasaan. Hal tersebut disebabkan oleh rasa malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun tidur, malas mandi dll. Kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasan menunda-nunda pekerajaan akan menyebabkan stres karena pekerjaan yang tertunda harus dikerjakan dalam satu waktu dengan waktu yang sangat terbatas. Oleh karena itu anda perlu mengetahui cara mengatasi rasa malas agar terhindar dari stress . Berikut ini adalah tiga cara mengatasi rasa malas:

1. Mengganti “kapan selesainya” dengan “saya mulai sekarang”

Apabila kita dihadapkan pada suatu tugas besar, misalnya suatu proyek, jangan berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan berapa lama kita dapat menyelesaikan tugas tersebut. Sebaliknya kita harus berpikir positif bahwa kita dapat mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Kita dapat segera memulai pekerjaan tersebut dari hal kecil terlebih dahulu dan menyelesaikannya satu demi satu.

Cara pandang seperti ini akan menghindarkan kita dari perasaan terbebani dan stress. Kita akan merasa lebih mudah mengerjakannya dengan hanya focus pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

2. Mengganti “saya harus” dengan “saya ingin”

Apabila anda berpikir bahwa anda harus mengerjakan sesuatu, secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.
Dengan anda berpikir bahwa anda “ingin mengerjakannya”, bukan “saya harus mengerjakannya” akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa anda tidak harus melakuka pekerjaan yang tidak ingin anda kerjakan.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan dari pihak lain. Kita selalu dihadapkan pada pilihan tetapi tentunya pilihan tersebut sebaiknya dibuat denga penuh kesadaran dan tidak merugikan diri anda maupun orang lain.Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa anda melakukan apa saja yang anda tidak mau lakukan.

3. Anda perlu ingat, bahwa anda bukan manusia sempurna

Apabila anda berpikir bahwa anda harus menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna mungkin akan membuat anda merasa terbebani dan tertekan sehingga anda malas untuk memulainya. Anda harus menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna sehingga anda pun sangat mungkin untuk membuat kesalahan.
Dalam konteks pekerjaan, anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan atasan anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Ingat, kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup anda. Karena merupakan suatu hal yang normal, maka rasa malas ini bisa diatasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar